"Mengajar", Alhamdulillah untuk kecintaan saya yang sangat luar biasa untuk kata tersebut.
Saya yakin, bakat ini 100% diturunkan dari dua orang yang sangat luar biasa perannya dalam kehidupan saya yaitu orang tua. Dengan dukungan dari mereka, bakat saya terus dikembangkan, sejak kecil ayah sering mengajak saya ke acara kantornya, disana saya diizinkan untuk menyanyi lagu islami. Lagu pertama yang saya nyanyikan waktu itu adalah Ya Thaibah dari Haddad Alwib dan Sulis, itu pertama kali saya menyanyi didepan umum selain dirumah dan sekolah. Menyanyi memang tidak ada hubungannya dengan mengajar, tetapi menurut saya tampil didepan itulah yang point penting yang mempengaruhi keberanian saya untuk mampu berdiri didepan umum.
Selain itu, ketika SD saya juga pernah beberapa kali menjadi MC di acara ulang tahun teman dan sering menjadi guru bagi teman-teman jika sedang bermain sekolah-sekolahan. Semua hal yang saya sebut diatas, saya rasa berpengaruh besar pada kecintaan saya untuk "mengajar".
Walaupun saya bukan seorang Guru, tetapi "Mengajar" sudah saya tekuni sejak kelas 2 SMP. Dengan berani dan dukungan penuh kedua orang tua, saya membuka les bahasa inggris untuk tingkat SD, SMP dan SMA dirumah. Misafa English Course, yang saya ambil dari singkatan nama saya dan adik saya (Mira, Safur, Farabi). Alhamdulillah semua berjalan lancar dan saya sempat membuat contest les terbesar sebelum lesnya saya istirahatkan sementara waktu karena saya akan fokus ke ujian kelulusan SMP waktu itu.
Lagi-lagi, bakat "Mengajar" saya kembali saya dalami pada saya SMA, saya diberikan kesempatan untuk mengajar di salah satu SMP untuk mata pelajaran bahasa inggris di kelas tambahan atau kelas sore.
Saat kuliah pun saya masih mengambil pekerjaan sampingan mengajar di bimbel.
Setelah lulus kuliah, saya juga sempat menjadi dosen di salah satu Akper wilayah Banda Aceh.
Jika ada pertanyaan. Kenapa ngga jadi guru saja? Kenapa harus jadi perawat?
Cocoknya jadi dosen ini! Kenapa ngga jadi dosen lagi?
Karena untuk "mengajar" tidak harus menjadi guru. Apapun profesi kamu, jika kamu mau, kamu tetap bisa membagikan ilmu kamu sesuai dengan kapasitas dan ilmumu.
Begitupun dalam komunitas yang sedang saya bina sekarang, terus belajar dan saling berbagi untuk semua kalangan masyarakat.
Menjadi perawat itu pilihan dan berbagi ilmu itu adalah kewajiban. Sehingga "mengajar" menjadi salah satu mimpi terbesar saya.